Denpasastra.net
Sumber foto: instagram.com/true_jrx
Berita

SID Balik Lagi ke Dapur Rekaman! Album Baru Setelah Lama ‘Bertapa’?

Bali, Indonesia – Setelah sekian lama hilang dari radar perilisan album, Superman Is Dead (SID) akhirnya kembali ke studio rekaman. Kabar ini terungkap dari unggahan Instagram @true_jrx yang menampilkan dirinya bersama personel lainnya sedang serius (atau pura-pura serius?) di Uma Pohon Studio, studio rekaman milik Dadang ‘Navicula’ a.k.a Pohon Tua.

Dari info terbatas yang kami dapat, SID sedang menggarap mini album yang rencananya akan dirilis tepat pada ulang tahun ke-30 mereka, 18 Agustus 2025. Iya, betul, tiga dekade! SID sudah setua itu, bro, tapi masih tetap punk!

“SID sedang mengerjakan mini album yang akan rilis saat dirgahayu ke 30 SID,” tulis Jerinx, sambil menantang netizen buat nebak judul albumnya. Hadiahnya? Dua botol vodka! (Karena, tentu saja, SID tetap SID 😬)

Sejak album terakhir mereka, “Tiga Perompak Senja” (2018), SID memang lebih banyak sibuk dengan hal-hal lain—dari ngurusin isu sosial, konspirasi, sampai (tentu saja) membuat onar di media sosial. Sementara fans setia terus bertanya, “Bang, kapan album baru?”, SID tampaknya lebih memilih untuk bertapa di dunia nyata sebelum akhirnya kembali membakar semangat perlawanan dalam bentuk musik.

Kalau melihat foto rekaman ini, suasananya khas SID banget: santai tapi serius, keras tapi penuh makna, dengan sedikit senyum simpul dan bumbu endorsan minuman biar sekalian bisa cheers setelah rekaman.

Lalu apakah album ini bakal membangkitkan semangat punk rock yang sempat “tertidur”? Ataukah ini cuma pemanasan sebelum mereka kembali mendominasi panggung dan playlist para pencinta musik punk Indonesia?

Satu yang pasti, SID is back, and they mean business. Siap-siap, para Punk Rocker! Oi oi oi.

Baca Juga  Filastine & Nova Rilis “Nusa Fantasma” pada 21 Maret 2025

Baca Juga

Menemukan Nyala: Jalan Merawat Semangat dalam Menulis

Preman Laut

Filastine & Nova Rilis “Nusa Fantasma” pada 21 Maret 2025

Preman Laut

Komunitas Mahima Gelar Program Budaya dan Diskusi di Bulan Maret

Preman Laut
Beranda
Berita
Esai
Opini
Resensi