Denpasastra.net
Berita

Sejumlah Penyair Bali Tampil di Festival Seni Bali Jani 2025: Dari Wayan Jengki Sunarta hingga Wulan Dewi Saraswati

Parade seni pembacaan puisi bertajuk Semesta Suara Pujangga akan digelar pada Kamis, 24 Juli 2025 pukul 18.00 WITA di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali. Kegiatan ini menjadi bagian dari Festival Seni Bali Jani (FSBJ) VII yang mengangkat tema Semesta Cipta Jagat Kerthi: Harmoni Bumi Bali.

Acara ini menghadirkan enam penyair, yaitu Wayan Jengki Sunarta, Bode Riswandi, Dewa Putu Sahadewa, Made Edy Arudi, Pranita Dewi, dan Wulan Dewi Saraswati. Mereka akan membacakan karya puisi di atas panggung dalam satu rangkaian pertunjukan.

Tajuk Semesta Suara Pujangga merujuk pada konsep penciptaan dan kesadaran lingkungan yang menjadi bagian dari tema besar FSBJ 2025. Istilah Semesta Cipta merujuk pada gagasan tentang seni sebagai medium penciptaan dan pernyataan, sedangkan Suara menunjuk pada bentuk pertunjukan puisi sebagai bagian dari ragam ekspresi panggung.

Penyair yang terlibat dalam parade ini merupakan bagian dari kurasi penyelenggara, dengan latar belakang yang beragam dari praktik sastra, teater, dan penulisan kreatif. Puisi-puisi yang dibacakan dirancang untuk merespons tema ekologi dan hubungan manusia dengan ruang hidupnya.

Kegiatan ini terbuka untuk publik dan merupakan salah satu program pembuka dalam jadwal pentas sastra di FSBJ 2025.

Tanggapi Tulisan Ini

Yay
Meh
Terima kasih. Responmu menjadi bagian dari arsip bacaan ini.
Baca Juga  Kolaborasi Usman Hamid dan Reza Ryan di 'Theory of Nothing' Lahirkan Debut Single 'Pahlawan'

Klab Baca Kerumitan Sastra

Dapatkan kolom mingguan Kerumitan Sastra langsung ke inbox kamu setiap Minggu pagi. Gratis, tanpa spam.

Baca Kebijakan Privasi untuk info perlindungan data lebih lanjut

Baca Juga

Penerimaan Karya Ditutup, Lomba Baca Puisi Sastra Bali Politika 2025 Masuk Tahap Penjurian

Preman Laut

Pemenang Lomba Baca Puisi Bali Politika 2025 Diumumkan. Berikut Ini Daftarnya

Preman Laut

Dua Penulis Bali, Tan Lioe Ie dan Pranita Dewi, Masuk Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Preman Laut

Puisi, Manusia, dan Mesin: Refleksi atas Perpuisian Indonesia di Era Kecerdasan Buatan

Wayan Jengki Sunarta
Beranda
Berita
Esai
Opini
Resensi